Jakarta, pastipas.my.id – Kasus korupsi di Indonesia semakin mencengangkan, dengan skandal yang melibatkan perusahaan-perusahaan raksasa, termasuk BUMN. Baru-baru ini, istilah “Klasemen Liga Korupsi Indonesia” ramai diperbincangkan netizen, mencerminkan betapa besarnya uang negara yang dikuras oleh para koruptor.
Pertamina di Puncak Klasemen:
Terbaru, Kejaksaan Agung mengungkap skandal megakorupsi di tubuh PT Pertamina dengan angka yang mengejutkan: Rp193,7 triliun per tahun! Jika dihitung dalam lima tahun, kerugian negara mencapai hampir Rp1.000 triliun. Sementara itu, PT Timah menempati posisi kedua dengan total kerugian mencapai Rp300 triliun.
10 Skandal Korupsi Terbesar:
Berikut klasemen 10 besar skandal korupsi terbesar di Indonesia yang menguras keuangan negara:
1. Pertamina – Rp193,7 Triliun per Tahun (Hampir Rp1.000 Triliun dalam 5 Tahun)
Kejagung menetapkan 7 tersangka, termasuk Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dan Direktur Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi. Mereka diduga mengabaikan aturan yang mewajibkan pembelian minyak mentah domestik dan malah memilih impor dengan harga lebih tinggi. Selain itu, ditemukan praktik pengoplosan Pertamax dengan bahan bakar berkualitas lebih rendah yang dijual dengan harga premium, merugikan negara ratusan triliun rupiah.
2. PT Timah – Rp300 Triliun
Kasus ini melibatkan penambangan ilegal di area konsesi PT Timah, di mana lima perusahaan ditetapkan sebagai tersangka. Praktik ini mengakibatkan kerugian Rp29 triliun dari transaksi ilegal dan Rp271 triliun akibat kerusakan lingkungan.
3. BLBI – Rp138 Triliun
Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) masih menjadi salah satu skandal keuangan terbesar. Dana BLBI yang seharusnya menyelamatkan ekonomi pasca-krisis 1998 justru disalahgunakan, menyebabkan kerugian Rp138 triliun.
4. Penyerobotan Lahan PT Duta Palma Group – Rp78 Triliun
PT Duta Palma Group terlibat dalam penyerobotan lahan besar-besaran, merugikan negara hingga Rp78 triliun. Kasus ini tak hanya berdampak pada keuangan negara tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.
5. PT TPPI – Rp37,8 Triliun
Kasus PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) melibatkan penyelewengan pengelolaan kondensat tanpa prosedur yang benar, menyebabkan kerugian Rp37,8 triliun.
6. ASABRI – Rp22,7 Triliun
Dana investasi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) yang seharusnya untuk prajurit TNI dan Polri justru dikorupsi, merugikan negara Rp22,7 triliun.
7. Jiwasraya – Rp16,8 Triliun
Skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melibatkan manipulasi laporan keuangan dan penyelewengan dana investasi. Ribuan nasabah dirugikan akibat kerugian negara yang mencapai Rp16,8 triliun.
8. PT Musim Mas – Rp12 Triliun
PT Musim Mas Group, bersama Wilmar Group dan Permata Hijau Group, diduga melakukan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah, mengakibatkan kerugian Rp12 triliun.
9. Garuda Indonesia – Rp9,37 Triliun
Kasus pengadaan pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600 menyeret mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. Skandal ini merugikan negara hingga Rp9,37 triliun.
10. BTS Kominfo – Rp8 Triliun
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terjerat skandal pembangunan menara BTS 4G, yang menyebabkan kerugian Rp8 triliun.
(Red)

0 Komentar