Jakarta, pastipas.my.id - Pemerintah memastikan stok energi, termasuk BBM, LPG, dan listrik, aman menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H.
Pertamina Tambah Stok LPG di Aceh:
PT Pertamina memastikan stok tabung gas elpiji (LPG) 3 kg mencukupi kebutuhan masyarakat. Pertamina Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) menambah stok tabung gas melon di Aceh menjelang tradisi Meugang, yaitu tradisi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam menjelang Ramadan maupun Hari Raya Idulfitri dengan memasak daging sapi, kambing, atau kerbau bersama-sama lalu dibagikan sebagai sedekah.
Kesiapan Stok BBM:
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga membentuk posko pemantauan ketersediaan energi dan mitigasi kebencanaan geologi. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyatakan bahwa stok BBM aman, baik bensin (gasoline), solar (gasoil), dan avtur, dengan ketahanan stok dijaga antara 18-20 hari.
Antisipasi Peningkatan Konsumsi BBM:
Kementerian ESDM memperkirakan peningkatan konsumsi harian BBM selama Hari Raya Idulfitri, yakni Pertalite hingga 11,4 persen, Pertamax 16,9 persen, serta penurunan konsumsi Biosolar 13,4%. Sementara untuk Avtur ini diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 5,6 persen dibandingkan dengan konsumsi normal. Puncak peningkatan konsumsi biasanya terjadi pada saat minggu arus mudik maupun arus balik.
Ketersediaan BBM di Daerah Terpencil:
Pemerintah juga memastikan keandalan stok BBM hingga ke daerah terpencil di pulau-pulau kecil. Peningkatan stok BBM dilakukan sejak H-14 Idulfitri di Terminal BBM maupun penyalur. BBM juga dipastikan tersedia di sepanjang jalur mudik, khususnya di jalan tol dan non-tol, baik di Jawa maupun luar Jawa.
Stok LPG Nasional Aman:
Stok LPG nasional juga berada dalam kondisi aman, yang mana coverage days rata-rata 15,2 hari. Kondisi stok ini dipertahankan tetap stabil selama periode Ramadan dan Idulfitri. Kementerian ESDM dan Pertamina menyiagakan 32 Terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE), dan 6.517 Agen LPG.
Keandalan Pasokan Listrik:
Pasokan listrik secara umum juga diprediksi dalam kondisi aman. Diproyeksikan pada 31 Maret 2025 mendatang, atau hari pertama Idulfitri, beban puncak sebesar 33.517 megawatt (MW) dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53.977 MW, sehingga terdapat cadangan daya total sebesar 20.460 MW (68 persen).
Kesiapan SPKLU:
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga menjadi perhatian, khususnya bagi kendaraan listrik yang melintas di jalur utama dan lokasi wisata. PLN diminta untuk menyiapkan hal itu. Sebagai contoh, hingga saat ini PLN wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengoperasikan 263 unit SPKLU di 173 titik lokasi strategis, termasuk rest area jalan tol dan pusat kota serta lokasi wisata.
(Leo)


0 Komentar