KLATEN, pastipas.my.id - Kasus BBM jenis Pertalite yang tercampur air di SPBU 44.574.29 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, menjadi perhatian publik setelah menyebabkan 12 kendaraan mogok, terdiri dari 4 mobil dan 8 sepeda motor.
Insiden ini pertama kali terungkap pada 8 April 2025, ketika sejumlah pengendara melaporkan bahwa kendaraan mereka mengalami kerusakan setelah mengisi BBM di SPBU tersebut. Polisi yang melakukan pengecekan menemukan bahwa BBM yang keluar dari pompa SPBU memang tercampur zat lain, yang kemudian diketahui sebagai air.
Setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa tangki kendaraan yang mogok juga mengandung campuran air, memperkuat dugaan bahwa BBM yang dijual di SPBU tersebut telah terkontaminasi. PT Pertamina Patra Niaga segera melakukan investigasi internal dan menemukan adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan oleh dua oknum awak mobil tangki (AMT) yang bertugas mengirimkan BBM ke SPBU tersebut.
Sebagai langkah tegas, Pertamina memecat kedua oknum AMT serta menonaktifkan petugas SPBU yang terlibat. SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten dibekukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan, sementara investigasi lebih lanjut dilakukan.
Penyidik Polres Klaten menetapkan satu orang tersangka berinisial M, yang merupakan sopir alat transportasi BBM. Tersangka saat ini telah ditahan di Rutan Mapolres Klaten dan dijerat dengan Pasal 54 jo Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini.
“Kami masih mengembangkan penyelidikan dan mendalami motif tersangka dalam kasus ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa.
Kasus ini menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama bagi pemilik kendaraan yang mengalami kerusakan akibat BBM tercampur air. Pertamina telah berjanji untuk memberikan jaminan perbaikan kendaraan dan penggantian BBM bagi konsumen yang terdampak.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih SPBU dan segera melaporkan jika menemukan kejanggalan dalam kualitas BBM yang mereka beli.
(Leo)

0 Komentar