SINTANG, pastipas.my.id - Polres Sintang melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap SPBU di wilayah Kecamatan Sungai Tebelian menyusul beredarnya informasi di media sosial terkait dugaan praktik penimbunan BBM oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Informasi yang beredar mengungkap adanya penggunaan tangki modifikasi untuk pengisian BBM bersubsidi berjenis solar. "Dari informasi yang beredar di jejaring media sosial X ini menyebutkan praktik penimbunan dilakukan dengan memanfaatkan kendaraan R4 dengan tangki modifikasi atau biasa disebut kendaraan siluman,” ungkap AKP Andika Wahyutomo Putra, Kasat Reskrim Polres Sintang.
Namun, setelah melakukan pengecekan langsung di TKP, polisi tidak mendapati adanya temuan praktik penimbunan seperti yang beredar di jejaring media sosial.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan PLT Manager SPBU yang mengatakan bahwa praktik penimbunan BBM sendiri sudah tidak relevan mengingat PT Pertamina sendiri telah memberlakukan pengisian Pertalite dan Solar yang mana harus menggunakan barcode yang telah terdaftar di MyPertamina.
"Seperti kata PLT Manager di SPBU, jika kendaraan yang tidak mempunyai Barcode tidak bisa dilakukan pengisian, karena dengan Barcode tersebut nossel pada mesin dispenser SPBU baru bisa beroperasi,” ujar Andika.
Polres Sintang akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi di wilayah hukumnya. Mereka mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan informasi terkait praktik ilegal tersebut.
(Leo)

0 Komentar