Bojonegoro, pastipas.my.id – Kondisi infrastruktur di sejumlah wilayah pedesaan Kabupaten Bojonegoro kembali menjadi sorotan publik. Salah satunya di Desa Bareng, Kecamatan Sekar, di mana warga mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak dan belum tersentuh perbaikan signifikan.
Ironisnya, berdasarkan data dari sumber-sumber keuangan daerah yang terpercaya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro diketahui memiliki aset sekitar Rp 3,6 triliun yang hingga kini masih mengendap di rekening bank daerah.
Warga setempat menyebut, jalan desa yang menjadi akses utama menuju pusat kecamatan dan fasilitas umum sudah lama rusak. Beberapa ruas jalan tampak berlubang dan tergenang air saat musim hujan.
“Kami hanya berharap ada perhatian dari pemerintah. Jalan ini setiap hari dilewati warga, termasuk anak sekolah dan petani yang membawa hasil panen,” ungkap salah satu warga, Kamis (23/10/2025).
Sementara itu, sejumlah pengamat kebijakan publik menilai, pemerintah daerah perlu lebih mengoptimalkan pengelolaan dana dan aset daerah agar berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya untuk sektor infrastruktur dasar seperti jalan desa, irigasi, dan jembatan.
“Dana yang besar seharusnya tidak hanya tersimpan di rekening. Prinsip tata kelola keuangan daerah adalah kemanfaatan publik. Infrastruktur adalah kebutuhan paling dasar,” ujar salah satu pemerhati kebijakan publik yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terkait kondisi jalan Desa Bareng maupun kebijakan penggunaan dana daerah yang tersimpan di bank.
Redaksi Kabar Pers Bhayangkara masih berupaya mengonfirmasi hal ini kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga serta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bojonegoro.
---
Foto ilustrasi kondisi jalan rusak di pedesaan Bojonegoro.
Sumber: hasil himpunan informasi dari warga, bojonegoro24 data publik, dan penelusuran media lokal.
0 Komentar